TOUR WISATA
“Yuk Wisata Ke Danau
Biru Kolaka Utara”
Sebenarnya kalau kita mau hitung-hitung lokasi Danau
Biru ini tidaklah jauh dari permandian Wisata Tamborasi, Kolaka. Kalau mau di
hitung waktu maka hanya memakai waktu kurang lebih satu jam stengah dari pusat
kota Kabupaten Kolaka Utara, yaitu Kecamatan Lasusua, menggunakan kendaraan
Roda Dua maupun Roda Empat. Dan kalau kita mulai starnya dari Kota Kendari, maka
itu memakai waktu kurang lebih lima jam, tetapi jangan khawatir, ketika kita
berkunjung ke permandian Danau Biru ini, maka selama apapun waktu yang kita
gunakan, serumit apapun rintangan yang kita lalui, setibanya kita di sana maka
semuanya akan terbayar dengan sendirinya, kita akan menyaksikan keindahan danau
yang ukurannya tidaklah besar tetapi cukup untuk membuat kita merasa senang dan
tentunya bahagiah.
Permandian danau biru ini persis terletak di Desa
Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara. Saat kita mulai memasuki
gerbang dari permandian ini kita akan menemukan jalan bekas, yang pernah di
lalui oleh para penjajah belanda, yang konon katanya menurut masyarakat sekitar,
permandian tersebut pertama kali di temukan oleh orang-orang belanda saat
menyusuri wilyah-wilayah sekitar khususnya wialayah bagian tenggara. Tapi
sekarang ini jalan tersebut sudah tak seperti dulu lagi, jalan tersebut
sekarang sudah berubah seiring berkembangnya daerah-daerah yang ada di sekitar
wilayah tersebut. Danau ini terletak tepat di bawah dinding bebatuan yang tepat
di depannya ada laut yang terhempas luas. Untuk menuju danau tersebut
pengunjung perlu melewati sebuah tangga yang jumlah anak tangganya yaitu
sebanyak tujuh puluh sembilan anak tangga semen, yang harus dilalui saat menuju
ke sumber mata air tersebut. Ibaratnya sebuah wadah yang besar dan berisikan
air yang berwarna biru langit sehingga mampu membuat siapapun yang melihatnya
pasti akan terpesona.
Saat kita mulai menginjakkan kaki masing-masing di
tepi danau tersebut, maka kita akan merasa terhibur dengan berbagai jenis ikan
yang nampak jelas di permukaan air, sambil berenang kesana kemari, dalam
keteduhan air yang dapat di saksikan secara jelas dari darat. Di perkirakan
mata air ini saling berhubungan dengan beberapa objek wisata lainnya yang
berada di sekitar wilayah tersebut. Misalnya objek wisata tamborasi, yang ada
di kolaka, dan Goa tappareng pasonggi yang tempatnya berada di Desa Rante Baru,
Kolaka Utara.
Perlu kita ketahui meski permandian ini dikelilingi
oleh berbagai pohon dan rumput yang tumbuh tepat di atas bebatuan, tetapi danau
ini tetap bersih dan ranting dari pohon-pohon tersebut tidak mencemari air
tersebut walaupun ranting dan daunnya jatuh ke air. Orang-orang sekitar
mengatakan bahwa kebersihannya terjaga oleh alam itu sendiri, karena terisap
kecela-cela bebatuan yang dilalui air. Menurut orang-orang sekitar dahulu
katanya ketika orang-orang memancing pada saat mata pancingnya di tarik maka
yang muncul bukan lagi ikan akan tetapi yang muncul yaitu alat-alat perabotan rumah,
misalnya panic, ember, dll. Itulah cerita keramat dari tempat wisata tersebut.
Tapi itu dulu, sekarang ini tidak lagi para masyarakat sekitar sudah bisa memancing
ikan dari danau tersebut,sambil menikmati indahnya pemandangan yang terdapat di
danau tersebut.
Inilah beberapa pengalaman terakhir, yang sempat
saya rasakan saat berkunjung ke danau biru tersebut pada tahun 2014 perkiraan
bulan-bulan lima, yang mungkin pada saat ini ketika kita berkunjung ke daerah
tersebut akan sangat banyak perubahan yang kita bisa lihat, maka jangan heran
jikan banyak yang tidak sesuai dengan apa yang telah saya jelaskan ataupun
paparkan dalam kisah perjalanan saya berkunjung ke Wisata Danau Biru tersebut, yang
terletak di Desa Walasiho, Kabupaten Kolaka Utara. Akan tetapi yakinlah bahwa
apa yang saya ceritakan itu betul dan bisa kalaian buktikan dengan berkunjung
ke daerah tersebut.