“Kinerja KPU Yang Kurang Efektif Menimbulkan Konflik”
Pemilu kada di tahun ini sangat memprihatimkan, dalam hal ini pemilihan bupati, di kab./kecamatan, yang di laksanakan tepatnya pada tanggal 9 Desember 2015, yang kalau kita lihat model pelaksanaannya itu dilakukan secara serentak, se-indonesia. namun melihat cara itu ternyata masih banyak kekurangan yang terdapat, utamanya kinerja para KPU yang ada pada daerah masing-masing.
Apa yang kita lihat di lapangan itu sangat jauh dari harapan para masyarakat, yang sudah sangat mati-matian menggunakan hak pilihnya. Demi untuk memajukan Negara Indonesia, utamanya perkembangan di daerahnya masing-masing, dalam hal ini perkembangan dalam bidang infrastruktur di daerah.
Nah pertanyaan yang paling mendasar bagaimana para calon pemimpin ini akan memimpin dengan baik, jikalau dari pihak yang menentukan terpilih tidaknya para calon pemimpin ini sudah sangat banyak masalah-masalah yang menurut penulis itu sangat sulit untuk di atasi, dan penyelesaian yang membutuhkan waktu yang sangat bertele-tele/sangat lama.
Apa yang telah di prioritaskan KPU sebelumnya, itu belum tercapai. Karena mengapa?, semua itu disebabkan karena kinerja KPU itu sendiri yang sangat kurang efektif, di mulai dari persiapannya untuk mengikuti pemilu kada serentak disetiap daerahnya sudah sangat banyak kekurangan-kekurangan yang belum sempat terpenuhi. Misalnya kita bisa lihat di banyak tempat diantaranya media social, televise, Koran, dan bahkan dapat kita lihat secara langsung di daerah kita masing-masing.
Ketika kita melihat di Koran ataupun televisi, ternyata setelah pemilu usai di lakukan, bukan berarti pemilu itu sudah berakhir dan siap menuju masa kepemimpinan kedepannya tetapi ternyata sangat banyak berita-berita yang berhubungan tentang pemilu kada, dan yang di bahas tak lain hanya persoalan suara yang lebih, suara yang kuarang, suara yang paling tinggi dan lain sebagainya. Inilah yang menyebabkan sehingga penulis sampai mengatakan bahwa kinerja KPU yang kurang efektif, seharusnya setelah pemilu kada di lakukan, maka harus ada orang-orang dari pihak KPU itu sendiri dari masing-masig daerah, yang langsung mengambil alih langkah selanjutnya dan berusaha supaya dalam pengurusan itu cepat, dan tidak lagi membutuhkan waktu yang lama, sehingga tidak ada lagi kesalah pahaman, baik itu dari pihak calon, amupun dari pihak KPU itu sendiri.
Belum lagi ketika kita kembali melihat ke daerah kita masing-masing, ternyata pemilu kada pada tahun ini, yang di adakan secara serentak,memicu sangat banyak permasalahan, salah satunya di sebuah daerah tepatnya di Konawe Utara, banyak kabar yang beredar bahwa ternyata di daerah tersebut ada kasus yang menyebabkan kedua kubu atau kedua calon dan tim suksesnya sampai rela Saling bunuh-membunuh dengan menggunakan parang, hanya karena perbedaan beberapa suara. Yang mana belum jelas apa itu jumlah suara yang sudah sah atau belum dari KPU.
Melihat seperti apa yang telah dijelaskan di atas oleh penulis maka tidaklah salah jika penulis sampai mengatakan bahwa kinerja KPU di pemilu kada tahun 2015 ini sangat kurang efektif, di sebabkan karena seperti apa yang telah di jelaskan pada paragraph sebelunya, kalau kita lihat semua itu dapat terjadi di karenakan ada beberapa faktor, pertama adalah karena kurangnya bentuk sosialisasi dari pihak KPU,kepada masyarakat, menjelang pemilu. yang membahas tentang metode ataupun sistematika dalam pemilu kada tepatnya di tahun 2015 ini.
Selain dari faktor di atas, faktor yang kedua adalah kurang jelasnya informasi yang di keluarkan KPU kepada masyrakat, dalam hal ini sebelum informasi dari KPU di keluarkan, ternyata banyak informasi-informasi yang muncul dan tidak jelas sumbernya, sehingga para tim sukses dari para calon terkadang muncul kesalah pahaman. Inilah yang perlu selalu di perhatikan pada saat pemilu kada berlangsung utamanya dari pihak KPU pada tiap-tiap daerah, sehingga kinerja KPU dapat efektif dan terkendali serta berjalan baik dan aman.
Apa yang bisa kita ambil sebagai bahan pelajaran pada pemilu kali ini, di antaranya adalah supaya kedepannya kita lebih siap lagi, jauh sebelum hari di laksanakannya pemilu. maka kita harus pro aktif dalam kegiatan mempersiapkan diri menghadapi pemilu kada. Utamanya dari pihak yang berwenang yaitu dari pihak KPU pada masing-masing daerah.
Yang kedua adalah di harapkan dari pihak KPU dan pihak keamanan agar mampu menjaga dan menangani permasalah-permasalahan yang munkin akan terjadi, baik dari para calon,tim sukses, serta dari piahak KPU itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar